44 - Persepsi

Ada kesan minyak pada bungkusan yang saya terima pagi ini. Kata petugas Fedex yang menghantarnya, mungkin kandungan di dalamnya pecah. Saya menggaru-garu kepala ketika petugas itu melutut di muka pintu dan menunduk-nunduk kepalanya berkali-kali minta maaf.

“Tak mengapa, ini bukan salah kamu. Mungkin bekas di dalam bungkusan itu tidak cukup kuat,” kata saya.

“Maafkan saya, maafkan saya,” dia masih melutut dengan kepala yang tertunduk-tunduk. Lama juga begitu.

Tidak ada kerosakan besar. Hanya ada rekahan kecil pada bekas plastik yang berisi sambal tumis ikan bilis. Bekas plastik itu memang tidak cukup kuat. Boleh jadi ia retak ketika dikeluarkan dari kabin pesawat penghantaran.

Kad ucapan hari raya yang pertama saya terima, ada kesan minyak dari sambal tumis ikan bilis di permukaannya.

Adik bongsu saya menulis:

Hari ini, waktu berbuka tak perlulah makan sushi atau nasi putih dengan telur goreng saja. Ini ada lauk sambal ikan bilis. Kuih tat dan almond london pun ada. Jemputlah makan.

Belum asar. Saya pandang jam. Entah mengapa saya rasa jarum saatnya berputar lebih perlahan dari biasa.